Wednesday, September 25, 2013

Bupati Bangka Tengah Berminat Tanam Pohon Jabon

Bupati Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, berminat menanam pohon jabon (jati bonsor) di sepanjang ruas jalan daerah itu dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). 

"Langkah tersebut merupakan terobosan dalam upaya pemanfaatan lahan marginal secara maksimal, sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi yang bisa mendongkrak sumber-sumber PAD," ujar di Koba, Senin.
Bupati menuturkan, pohon jabon dapat menghasilkan kayu berkualitas dengan harga per satu meter kubik kayu jabon dapat dijual Rp1,2 juta hingga Rp1,6 juta.

"Jika dalam satu kilometer dapat ditanam 750 pohon jabon dengan harga Rp1 juta saja, maka dalam 100 kilometer dapat menghasilkan pendapatan asli daerah sebanyak 750 miliar," katanya.

Berdasarkan data pada Ranperda APBD Perubahan Bangka Tengah Tahun Anggaran 2011, pendapatan daerah mencapai Rp396.047.945.000, dengan rincian Rp314.196.454.000 dana perimbangan pemerintah pusat dan Rp23 miliar dana pemerintah daerah dari pendapatan asli daerah (PAD).

Menurut Bupati, kondisi turas jalan pada jalan raya daerah itu cukup luas seperti pada jalan raya dari Kecamatan Pangkalan Baru hingga Kecamatan Lubuk Besar yang berjarak di atas 100 kilometer.

Bupati mengatakan, di luar jalan raya padat penduduk direncanakan selebar lima meter tanah pada turas jalan umum di daerah itu akan dimanfaatkan untuk ditanam pohon jabon.

"Saat ini kami sedang menggarap rancangan peraturan daerah (Ranperda) untuk pemanfaatan turas jalan dengan penanaman pohon jabon," katanya.

Bupati mengungkapkan, pemerintah daerah juga akan mengajak masyarakat daerah itu yang ingin memanfaatkan turas jalan dengan menaman pohon jabon.

"Kami berencana menggunakan sistem bagi hasil antara masyarakat dengan pemerintah daerah yang terlibat pada penanaman dan perawatan pohon jabon ini," katanya.

Pohon jabon yang sering diplesetkan dengan istilah 'jati bonsor' (jabon) yaitu jenis pohon yang mirip jati dengan kemampuan tumbuh yang sangat cepat, sehingga pohon ini cocok sebagai pohon yang kayunya bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri kayu seperti plywood maupun industri pulp dan kertas.

Kemasyuran pohon jabon sebagai salah satu pohon yang bernilai ekonomis tinggi, juga telah diakui Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang menilai harga jual kayu jabon bernilai tinggi sehingga cocok untuk investasi masyarakat.

Pohon jabon yang panennya dapat dilakukan dalam waktu enam hingga tujuh tahun memiliki tekstur yang lebih halus, bentuknya silinder lurus, berwarna putih kekuningan, tidak berserat, batang mudah dikupas, lebih mudah dikeringkan atapun direkatkan dan tidak cacat, arah serat terpadu, permukaan kayu mengkilap dan memiliki daya tahan yang tinggi.

Hingga saat ini kayu jabon dimanfaatkan untuk industri kayu lapis, industri mebel, pulp, mainan anak-anak, peti buah, alas sepatu, korek api, tripleks, mebel dan bahan bangunan non konstruksi.

Sumber: http://bangkatengahkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=406:bupati-bangka-tengah-berminat-tanam-pohon-jabon&catid=1:latest-news&Itemid=18
Baca selengkapnya..

Usaha Kebun Kayu Jabon Menguntungkan, Benarkah?

jabonFORDA (Bogor, 25/02/13)­_Pada saat ini, usaha kebun kayu menjadi primadona masyarakat. Berbagai cara atau penelitian dilakukan untuk meningkatkan hasil kebun kayu. Salah satu alternatifnya adalah mengembang kan pohon kayu cepat tumbuh, antara lain sengon, binuang, jabon dan lain-lain. 
“Jabon, merupakan salah satu jenis pohon kayu yang menggiurkan”, kata Dr Titiek Setyawati, peneliti Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi (Puskonser) saat memoderasi diskusi ilmiah di Ruang Sudiarto, Kampus Badan Litbang Kehutanan pada Jum’at (22/02) di Bogor. 
Berbicara dalam diskusi ilmiah tersebut, Ir. Atok Subiakto, M.Sc, yang juga peneliti Puskonser, memaparkan saat ini antusias masyarakat menanam jabon meningkat pesat. Hal ini karena asumsi yang berkembang di masyarakat bahwa jabon mudah ditanam, dapat ditanam dimana saja, tumbuh cepat dan harga kayu tingi. “Namun, apakah itu selalu benar?,” kata Ir. Atok mengawali paparannya.



Aspek Kesesuaian Lahan

“Hal pertama yang harus diperhatikan dalam penanaman jabon adalah kesesuaian lahan,” jelas Atok. Keseuaian pada lahan mineral dapat diketahui dengan melakukan uji tanam pada musim hujan. Apabila pertumbuhan tanaman jabon dalam waktu 3 bulan tidak mencapai 1 meter, dapat dikatakan bahwa lahan tersebut tidak sesuai untuk jabon.


Sedangkan jabon untuk lahan gambut, Badan Litbang Kehutanan belum memberikan rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan jabon pada lahan gambut setelah umur 2 tahun diindikasikan menurun. Selain itu, perawatan pada lahan gambut juga membutuhkan biaya yang ekstra, karena perlu kanal untuk mengatur permukaan air.


Hal penting dalam menentukan lahan tanam jabon adalah ketinggian tidak lebih dari 500 m dpl, curah hujan diatas 2700 mm/thn dengan bulan kering < 3 bulan. Tekstur tanah ringan sampai sedang (fraksi pasir dominan), lahan terbuka (cahaya penuh), dan lebih menguntungkan bila ada aliran sungai disekitarnya.



 Aspek Pembibitan

“Kedua, proses pembibitan. Pada tahap penaburan sampai dengan siap tanam, merupakan tahapan yang paling rentan,” lanjut Atok. Dalam tahap ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 3 bulan. Banyak masalah atau kendala bahkan kegagalan untuk menghasilkan bibit atau anakan yang bagus.  Oleh karena itu, pada tahap ini perlu ketelitian dan kesabaran.



Aspek Kelembaban serta Hama dan Penyakit

“Ketiga, musim kering serta hama penyakit,” katanya lagi. Tanaman jabon sangat sensitif terhadap tempat tumbuh dan kekeringan. Tanaman ini membutuhkan kelembaban yang tinggi, namun tidak pada lahan yang tergenang air.  Selain itu, pada musim kemarau, tanaman jabon sering mendapat serangan hama. Oleh karena itu, pada musim ini perlu perawatan yang agak ekstra.



Aspek Ekonomi

Biaya penanaman jabon relatif murah dibanding jenis pohon cepat tumbuh lainnya. Mulai dari penanaman sampai perawatan tanaman umur 2 tahun hanya dibutuhkan biaya sekitar Rp 10 juta per hektar. Biaya akan bertambah jika lahan yang digunakan adalah lahan sewaan.


Pohon jabon sudah mulai bisa dipanen saat berumur >6 tahun. Dengan jumlah pohon per hektar 600 pohon, diameter pohon dapat mencapai >30 cm dan volume kayu rata-rata per pohon sebesar 0,38 m3. Apabila harga kayu jabon Rp. 600.000,-/m3, hasil yang dapat diperoleh sebesar Rp 136 juta per hektar. Keuntungan yang diperoleh dengan harga jual kayu tersebut tentunya sangat menggiurkan.


Namun demikian, soal harga belum ada patokan khusus. “Harga kayu jabon yang pasti belum ada,” jelas Atok. Perhitungan keuntungan di atas ini berdasarkan referensi dari Direktorat Bina Usaha Kehutanan (BUK) Kementerian Kehutanan, dimana perusahaan (PT. Intraca, Tarakan, Kaltim) sebagai pemanen dan masyarakat sebagai petani.



Pendekatan Usaha Kebun Kayu

Dalam menentukan jenis andalan untuk kebun kayu, dapat dilakukan dua pendekatan, yakni naturalis dan eksperimentalis. Pendekatan naturalisme adalah membandingkan antara kondisi ekologi habitat jenis target dengan kondisi ekologi calon lokasi penanaman. Kalau  sesuai dapat tumbuh tapi mungkin  tidak optimal.


Sedangkan pendekatan eksperimentalis adalah dengan menguji beberapa jenis target pada lahan yang akan ditanam. Penentuan jenis didasarkan pada data pertumbuhannya. Jenis terpilih  dapat tumbuh  secara optimal.


Kiat-kiat yang harus diterapkan untuk keberhasilan penanaman berdasarkan penjelasan di atas adalah tapak yang sesuai, jenis yang sesuai, waktu yang tepat, bibit yang sehat, pola dan prosedur tanam yang tepat, kerapatan tegakan dan bila perlu dijarangi serta pengendalian hama secara periodik.


Pada akhir paparannya, Atok mengatakan bahwa jabon hanya merupakan salah satu alternatif pohon kayu cepat tumbuh. Masih banyak jenis cepat tumbuh lainnya (umur panen 6-8 tahun) seperti sengon, samama, duabanga, binuang, ampupu, nyawai, dan gempor. Namun demikian harus hati-hati memilih jenis pohon yang bersifat invasif seperti dari genus Acacia, terutama jika ditanam dalam jumlah besar pada lokasi yang berdekatan dengan kawasan hutan konservasi.


Dalam diskusi yang dihadiri sekitar 70 orang peneliti, penyuluh dan widyaiswara lingkup Kementerian Kehutanan tersebut juga dipaparkan materi Agroforestry Jabon: Potensi dan Kombinasi Jenis oleh Dr. Murniati.  Dalam paparan tersebut dijelaskan bahwa tanaman jabon bisa ditanam dengan tanaman semusim, dengan syarat ada kesesuaian antara kedua jenis tersebut. (THS)***

Sumber:  http://www.forda-mof.org/index.php/berita/post/1249
Baca selengkapnya..

Sunday, April 14, 2013

Produk Paket Berkebun Pohon Jabon di I-Gist.

Untuk bergabung Anda bisa membeli di mulai dari paket reguler terlebih dahulu yaitu   2 pohon Rp 499.000 (pilihan silver,gold,platinum ), jika ingin menambah jumlah pohon , tinggal melakukan pembelian Paket Upgrade.



Harga Paket Reguler : Rp 499.000
Paket Reguler  Deskripsi : Memperoleh : 2 Pohon Jabon, Paket Personal Franchise (Sertifikat jabon + Fasilitas dari Igist)Ada 3 jenis paket reguler:
* Silver     :   2 pohon = Rp 499.000
* Gold      :   6 pohon = Rp 499.000 x 3 paket silver = Rp 1.497.000
* Platinum : 14 pohon = Rp 499.000 x 7 paket silver = Rp 3.493.000. Apabila anda ingin menambah jumlah lebih banyak lagi dengan harga lebih murah perpohonnya, anda bisa melakukan Upgrade dengan  mengambil Paket Upgrade di bawah ini.
Harga Paket Upgrade Maestro : Rp 7.750.000
Deskripsi : Memperoleh : 50 Pohon Jabon, Paket Personal Franchise (Sertifikat jabon + Fasilitas dari Igist)Ada 3 jenis paket reguler:
* Silver :   50 pohon = Rp 7.750.000
* Gold  : 150 pohon = Rp 7.750.000 x 3 paket silver = Rp 23.250.000
* Platinum : 350 pohon = Rp 7.750.000 x 7 paket silver = Rp 54.250.000

 
Harga Paket Upgrade Ambassador : Rp 9.750.000 
Deskripsi:  Memperoleh : 65 Pohon Jabon, Paket Personal Franchise (Sertifikat jabon + Fasilitas dari Igist)Ada 3 jenis paket reguler:
* Silver  :   65 pohon = Rp 9.750.000
* Gold   : 195 pohon = Rp 9.750.000 x 3 paket silver = Rp 29.250.000
*Platinum : 455 pohon = Rp 9.750.000 x 7 paket silver = Rp 68.750.000





PT Global Media Nusantara bekerjasama dengan Bmt Albarkah memberikan kemudahan kepada membernya untuk membeli paket produk I-gist (www.i-gist.com), dengan cara diangsur untuk paket maestro dan ambassador. Angsuran ringan karena dapat diangsur sampai dengan 3 tahun atau 36 kali. Paketnya ada 4 jenis, yaitu :

1.    1. Paket Maestro Albarkah
Paket ini terdiri dari 2 paket, yaitu Maestro Albarkah dan Maestro Albarkah Plus , yang masing-masing dipecah menjadi 3 jenis paket A , B, dan C
  •  Maestro Albarkah

           Paket ini tebagi menjadi 3 yaitu
    • Maestro Albarkah A (53 pohon) Harga : Rp. 9.425.108,- , Dapat diangsur dengan : DP Rp. 2.840.000,-. Angsuran 1 tahun / 12 kali Rp. 548.759 (52 pohon diawal, 1 pohon ketika lunas)
    •  Maestro Albarkah B (54 pohon) Harga : Rp.10,685,360,- , Dapat diangsur dengan : DP Rp. 2.840.000,-. Angsuran 2 tahun / 24 kali Rp. 326.890 (52 pohon diawal, 2 pohon ketika lunas)
    •  Maestro Albarkah C (55 pohon) Harga : Rp. 12,029,756,- , Dapat diangsur dengan : DP Rp. 2.840.000,-. Angsuran 3 tahun / 36 kali Rp. 255.271 (52 pohon diawal, 3 pohon ketika lunas).

  • Maestro Albarkah Plus

          Paket ini terbagi menjadi 3 paket, yaitu
    • Maestro Albarkah Plus A:  (55 pohon) Harga : Rp. 9,221,112,- , Dapat diangsur dengan : DP Rp. 3.840.000,-. Angsuran 1 tahun / 12 kali Rp. 448.425 (54 pohon diawal, 1 pohon ketika lunas).
    •  Maestro Albarkah Plus B:  (56 pohon) Harga : Rp. 10,277,352,- , Dapat diangsur dengan : DP Rp. 3.840.000,-. Angsuran 2 tahun / 24 kali Rp. 268.223 (54 pohon diawal, 2 pohon ketika lunas).
    •  Maestro Albarkah Plus C:  (57 pohon) Harga : Rp. 11,417,748,- , Dapat diangsur dengan : DP Rp. 3.840.000,-. Angsuran 3 tahun / 36 kali Rp. 210.493 (54 pohon diawal, 3 pohon ketika lunas).

2.       2. Paket Ambassador Albarkah
Paket ini terdiri dari 2 paket, yaitu Ambassador Albarkah dan Ambassador Albarkah Plus, yang masing-masing dipecah menjadi 3 jenis paket A, B, dan C:
  • Ambassador Albarkah

    • Ambassador Albarkah A (68 pohon) Harga : Rp. 11,741,306,- , Dapat diangsur dengan : DP Rp. 3.340.000,- Angsuran 1 tahun / 12 kali Rp. 700.109 (67 pohon diawal, 1 pohon ketika lunas)
    • Ambassador Albarkah B (69 pohon) Harga : Rp. 13,338,152,- , Dapat diangsur dengan : DP Rp. 3.340.000,- Angsuran 2 tahun / 24 kali Rp. 416.590 (67 pohon diawal, 2 pohon ketika lunas)
    • Ambassador Albarkah C (70 pohon) Harga : Rp. 15,039,537,- , Dapat diangsur dengan : DP Rp. 3.340.000,- Angsuran 3 tahun / 36 kali Rp. 324.988 (67 pohon diawal, 3 pohon ketika lunas)

  • Ambassador Albarkah Plus
    • Ambassador Albarkah Plus A (72 pohon) Harga : Rp. 11,537,306,- , Dapat diangsur dengan : DP Rp. 4.340.000,- Angsuran 1 tahun / 12 kali Rp. 599.776 (71 pohon diawal, 1 pohon ketika lunas)
    •  Ambassador Albarkah Plus B (73 pohon) Harga : Rp. 12,930,152,- , Dapat diangsur dengan : DP Rp. 4.340.000,- Angsuran 2 tahun / 24 kali Rp. 357.923 (71 pohon diawal, 2 pohon ketika lunas)
    • Ambassador Albarkah Plus C (74 pohon) Harga : Rp. 14,427,537,- , Dapat diangsur dengan : DP Rp. 4.340.000,- Angsuran 3 tahun / 36 kali Rp. 280.210 (71 pohon diawal, 3 pohon ketika lunas)


Baca selengkapnya..

Saturday, April 13, 2013

INVESTASI JABON TERBAIK DIDUNIA

Mungkin anda sudah terbiasa mendengar atau bahkan anda sudah memiliki investasi properti,investasi saham dan valas ,dan masih banyak jenis investasi menarik lainnya di luar sana, namun di sini kami tidak akan membahas jenis-jenis investasi di atas tadi.

Tetapi ada peluang bisnis yang tidak kalah menarik dari bisnis Properti, Saham dan Valas,dan emas yaitu di bidang " PERKAYUAN "

MENGAPA MELILIH BIDANG PERKAYUAN?

PELUANG : Potensi pasar sangat luas dan memiliki prospek masa depan yang cerah
 
  • Tingginya Kebutuhan bahan baku industri perkayuan nasional setiap tahunnya mencapai 72 juta m³. Menurut majalah TRUBUS, saat ini kebutuhan bahan baku kayu nasional masih minus (-)34 juta m³.
  • Kayu adalah komoditas terbesar ketiga yang diperdagangkan di dunia setelah minyak mentah dan gas (200 milyar € / tahun). Kenaikan rata-rata komoditas kayu diatas 20% / tahun
  •     Program pemerintah dalam menurunkan emisi.. Menurut Menteri Kehutanan Bapak Zulkifli Hasan, SE, MM Yaitu :
    • Menghentikan izin penebangan pohon dari hutan
    • Pelestarian lahan gambut
    • Melakukan penanaman besar-besaran
    • Industri kayu tetap dikembangkan dengan kayu yang berasal dari hutan tanaman
    • Dengan demikian kayu dari hutan tanaman akan sangat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan kayu nasional. Ini adalah sebuah PELUANG EMAS

BAGAIMANA MENDAPATKAN PROPOSAL INVESTASI POHON JABON I-GIST?

Baca selengkapnya..

Wednesday, January 23, 2013

Memilih Peluang Usaha

4 Pertanyaan dalam Memilih Peluang Usaha atau Peluang Bisnis yang Layak Anda Kerjakan

 

4 pertanyaan dalam memilih peluang usaha atau peluang bisnis yang layak kita kerjakan dengan sepenuh hati, tenaga, dan pikiran kita :

1. Seberapa Besar kita dibayar / Seberapa besar untung yang kita dapatkan setiap terjadi penjualan dari peluang usaha / peluang bisnis yang kita jalankan dibandingkan biaya atau effort usaha yang kita keluarkan ?

Anda perlu teliti margin keuntungan dari peluang usaha / peluang bisnis yang akan anda jalankan. Anda bisa menjual berapa, dapat hasil berapa, anda perlu mengeluarkan biaya berapa dan mendapatkan hasil berapa. Peluang usaha / Peluang Bisnis yang bagus adalah sebuah peluang usaha yang membutuhkan sedikit biaya atau effort kerja, tetapi memiliki hasil yang besar, jauh melebihi biaya atau effort yang dilakukan. Bahkan kalau bisa, biaya yang anda keluarkan tidak ada sama sekali, atau tetap ada, tetapi bisa kembali lagi walaupun usaha anda kurang berjalan atau bahkan tidak berjalan sama sekali.

Seperti contohnya peluang usaha / peluang bisnisi-gist (Jasa Budidaya Kayu Jabon). Potensi hasil bisnisnya besar, dengan effort kerja yang mudah dan simple, karena ada program duplikasi bisnis dari Sekolah Bisnis IMSI, modal yang dikeluarkan relatif murah (tergolong usaha kecil) , dan yang menarik adalah, jika anda tidak bisa mengembangkan bisnisnya pun, dalam waktu kurang lebih 5 tahun anda berpotensi tetap bisa mendapatkan modal anda kembali bahkan berpotensi berlipat ganda.

2. Seberapa Cepat Kita dibayar dari hasil transaksi peluang usaha atau peluang bisnis yang sudah terjadi ?

Dalam Usaha / Bisnis, Cashflow sangat penting. Uang yang diterima cepat, jauh lebih baik dari uang yang diterima lambat. Mengingat dalam bisnis ada yang dinamakan Biaya Operasional. Jika uang yang diterima cepat, maka anda tidak perlu mengeluarkan biaya operasional yang besar, bahkan mungkin tidak ada biaya operasional, karena biaya-biaya tersebut bisa tercover dari keuntungan bisnis yang masuk dengan cepat, sejak terjadi transaksi penjualan. Sebaliknya , jika keuntungan bisnis masuknya lama, maka anda perlu mengeluarkan banyak biaya operasional sampai menunggu dana keuntungan itu cair. Semakin cepat masuk dana keuntungan dari transaksi bisnis yang terjadi semakin bagus peluang usaha / peluang bisnis tersebut.

Dalam peluang usaha / Peluang Bisnisi-gist (Jasa Budidaya Kayu Jabon) diberlakukan pembayaran keuntungan harian , sehingga anda bisa menikmati hasil sangat cepat.

3. Seberapa lama Peluang Usaha / Peluang Bisnis nya bisa bertahan ?

Untuk bisa menilai Peluang Usaha / Peluang Bisnis bisa bertahan berapa lama, kita perlu mempelajari 4 Pilar dalam kelangsungan bisnis, yaitu :

A. Aspek legalitas dari Peluang Usaha / Peluang Bisnis tersebut. Jika legalitas nya sudah terpenuhi dari segala aspek, maka minimal kita bisa menyimpulkan bahwa bisnis tersebut aman untuk dijalankan, karena dari pihak pemerintah atau aparatur negara lainnya tidak akan mempermasalahkan bisnis / usaha yang kita jalankan.

PT. Global Media Nusantara sebagai perusahaan yang menaungi peluang usaha / peluang bisnisI-gist (Jasa Budidaya Kayu Jabon) telah berdiri sejak tahun 2005 dan memiliki perizinan yang lengkap dan syah untuk usaha yang dijalankannya, bahkan telah memiliki sertifikasi international yang menunjukkan standart kualitas bisnisnya.

B. Selain legalitas, kita juga perlu mempertimbangkan Trend produk yang berkembang di pasaran. Apakah Peluang Usaha / Peluang Bisnis yang akan kita kerjakan itu sedang mengalami trend naik atau turun di masyarakat. Pengecekan ini bisa disurvey dari berbagai media pendukung seperti majalah, TV, Surat Kabar, dll.

Trend menanam pohon / kayu jabon saat ini sedang marak di masyarakat, didorong oleh kebijakan pemerintah dan dunia yang mendukung, dan juga pertumbuhan harga kayu yang signifikan dan stabil. Bahkan di media TV , majalah, surat kabar, bahkan billboard dan papan promosi di jalan-jalan banyak sekali membahas dan mempromosikan mengenai program menanam pohon, yang notabene itu adalah merupakan bisnisnyaI-gist (Jasa Budidaya Kayu Jabon).

C. Aspek Keuangan atau Cashflow. Kita perlu menilai apakah usaha itu memiliki arus yang mudah / baik atau sulit ?, kalau dana yang berputar bersifat : "uang masuk dulu, baru produk atau jasa diberikan" , maka usaha tersebut bisa disimpulkan memiliki cashflow yang baik, karena tidak terjadi resiko "tidak dibayar" atau "resiko piutang" yang menumpuk. Dan dari segi pendapatan profitpun akan bisa dinikmati dengan segera, jika arus kas lancar.

Dalam bisnisi-gist ( jasa budidaya kayu jabon ) , semua produk dan jasanya menggunakan sistem cash di depan, dan pembagian keuntungannya pun harian, sehingga arus kas baik untuk perusahaan maupun untuk partner-partner bisnisnya bisa berjalan dengan lancar dan baik.

D. Aspek Supporting System dari peluang bisnis / peluang usaha yang dijalankan. Untuk menjaga keberlangsungan bisnis dan kestabilan bisnis, sangat diperlukan yang dinamakan Support System. Support system ini yang menjamin kestabilan omzet, kestabilan service, kestabilan income, dll. Karena support system bisa membangun pola yang tetap dan terarah, sehingga bisa menghasilkan hasil / output yang diinginkan secara stabil. Ibarat mesin, jika sudah diprogram A, maka apapun inputannya, hasilnya akan tetap A.

Dalam peluang bisnis I-gist (Jasa Budidaya Kayu Jabon) , manajemennya memiliki standart support system international dari ISO 9001:2008 , dimana didalamnya terdapat sebuah pola yang mengatur manajemen, sehingga tercipta kestabilan service dan proses dalam manajemen. Sedangkan dalam pola pemasarannya, peluang usahaI-gist (Jasa Budidaya Kayu Jabon) memiliki standart support system dari Sekolah Bisnis IMSI, dimana didalamnya terdapat pola yang mengatur metode pemasaran dan metode duplikasi bisnis, sehingga bisa tercipta kestabilan omzet dan income dari bisnis ini walaupun anda baru memulai bisnis sekalipun.

4. Seberapa mudah closing bisnisnya ? Dalam memilih peluang usaha / Peluang Bisnis yang baik, perlu kita pertimbangkan tingkat kemudahan penjualannya, yang artinya seberapa menarik Bisnis yang kita tawarkan, atau seberapa besar nilai tambah dari produk dan jasa yang ditawarkan, atau seberapa bagus alat bantu penjualan yang tersedia.

Peluang usaha / peluang bisnisi-gist (Jasa Budidaya Kayu Jabon) merupakan trend yang luar biasa saat ini, bahkan pada data statistik google disebutkan bahwa saat ini terdapat 1 juta pencari kata kunci "jabon" melalui www.google.com dalam sebulannya. Hal ini menunjukkan trend di masyarakat sedang meningkat dalam menanam pohon jabon, dan igist (Jasa Budidaya Kayu Jabon) memiliki banyak sekali nilai tambah di bidang jasa budidaya kayu jabon yang bisa memfasilitasi animo masayarakat dalam menanam pohon jabon tersebut. Apalagi Sekolah Bisnis IMSI menyediakan banyak sekali alat bantu pemasaran yang bisa mempermudah anda dalam menjalankan bisnis ini. Untuk melihat alat bantu penjualan Sekolah Bisnis IMSIKLIK DISINI.
Baca selengkapnya..